HANYA JIKA TUHAN MENYERTAI

Baca: KELUARAN 33:1-16


Bacaan tahunan: 2 Korintus 5-9

Israel sedang dalam perjalanan ke Kanaan. Karena perilaku buruk bangsa itu, Tuhan tak lagi berkenan berjalan menyertai mereka. Tuhan akan mengutus malaikat-Nya memimpin bangsa itu. Dia menyatakan, bahwa meski dipimpin oleh malaikat, bangsa itu akan selamat tiba di Kanaan dan mewarisinya.

Mendengar itu Israel sangat berduka. Bagi mereka, disertai dan dibersamai Tuhan adalah hal yang mutlak penting. Jika Tuhan tidak bersama mereka, mencapai dan memiliki Kanaan sama sekali tak berarti. Mereka meratap dan melepas semua perhiasan mereka (ay. 4). Mereka berkabung. Mewakili bangsanya, Musa berkata kepada Tuhan, "Jika bukan Engkau sendiri yang berjalan beserta kami, jangan bawa kami pergi dari sini."

Bagi sebagian orang, mendapatkan semua yang diingini adalah segala-galanya, hal terpenting dalam hidup, tujuan tertinggi. Jalan mana pun akan mereka tempuh untuk memiliki semua itu. Jika jalan yang di dalam Tuhan tak berhasil, mereka tak ragu memakai jalan yang di luar Tuhan, asalkan bisa memiliki yang mereka ingini.

Namun, kisah di atas menuturkan, bahwa bagi orang beriman, berjalan bersama Tuhan, disertai Tuhan, adalah hal yang mutlak penting sedemikian rupa hingga jika tanpa Tuhan, segala sesuatu tak berarti. Jika diraih lewat jalan yang tidak disertai Tuhan, pencapaian sehebat apa pun sama sekali tak berharga.

Pertanyaannya: Jalan manakah yang telah dan akan kita tempuh untuk mendapatkan hal-hal yang kita dambakan? Jalan yang disertai dan dibersamai Tuhan, atau jalan yang di luar Tuhan?
-EE/www.renunganharian.net


DI LUAR TUHAN, SEGALA SESUATU HANYALAH SEPINTAS KILASAN KETAKBERMAKNAAN.-Alfred North Whitehead


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media