BERDOSA DI RUMAH TUHAN

Baca: 1 SAMUEL 2:12-17, 22-25


Bacaan tahunan: Roma 1-3

Sebagai imam, Hofni dan Pinehas bertugas memimpin umat Allah dalam kegiatan peribadatan, khususnya dalam mempersembahkan kurban. Jabatan kehormatan ini seharusnya dilakukan dengan memperhatikan aturan yang telah Tuhan tetapkan dengan sangat jelas dalam Taurat Musa. Namun, pada praktiknya mereka melakukannya sesuka hati. Mereka menyalahgunakan jabatan demi kesenangan sendiri, termasuk dengan ancaman kekerasan (ay. 13-16). Bahkan sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka juga berzina dengan para pelayan Tuhan (ay. 22). Mereka mengabaikan semua teguran serta peringatan dari sang ayah serta dari umat yang mereka layani.

Dosa serta kejahatan memang dapat terjadi di mana saja. Di tempat di mana kebenaran diberitakan, di sana bisa juga terdapat kebohongan. Di mana kasih dikhotbahkan, di sana permusuhan juga bisa terjadi. Bahkan, bisa saja ada orang yang mengatasnamakan Tuhan untuk membungkus kejahatannya. Tidak ada area yang steril dari dosa karena semua manusia memang telah jatuh ke dalam belenggunya.

Hofni dan Pinehas menjalani hidup yang penuh dosa lalu bersikap seolah itu adalah hal yang biasa. Hingga hari ini, banyak orang memiliki pikiran yang sama. Mereka abai terhadap Allah yang benar dan kudus, yang menghendaki umat-Nya menjalani hidup yang berkenan bagi-Nya. Mereka seolah lupa bahwa dosa pasti membawa kita mengalami murka Allah serta menuju kebinasaan kekal. Kedua imam ini pun mendapatkan penghukuman dari Allah. Ya, jika kita terus hidup di dalam dosa, kita akan binasa. Kita harusnya menyadari keberdosaan kita, lalu bertobat, serta belajar menjalani hidup menuruti kehendak Allah, di mana pun kita berada.
-HT/www.renunganharian.net


MENGANGGAP ENTENG DOSA AKAN MEMBUAT KITA DIMURKAI OLEH ALLAH, KITA HARUS SEGERA BERTOBAT AGAR MENGALAMI ANUGERAH-NYA YANG KEKAL


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media