MENGAMPUNI MEMBERIKAN KELEGAAN

Baca: MATIUS 18:21-35


Bacaan tahunan: Kisah Para Rasul 21-23

Yesus mengajarkan para murid-Nya supaya mereka tidak hanya memberi pengampunan sebanyak 7 kali, tetapi sebanyak 70 kali 7 kali. Yesus tahu bahwa bagi manusia, memberi pengampunan merupakan hal yang berat. Maka sesungguhnya Yesus bukan hendak menekankan perihal jumlah, tetapi apa yang menjadi dasar dari pengampunan. Pengampunan menjadi hal yang berat dilakukan apabila manusia mengejar kepuasan, di mana pengampunan baru diberikan setelah puas membalas dendam. Sebaliknya, pengampunan bisa menjadi hal yang mudah apabila yang diharapkan adalah kelegaan dalam hatinya.

Yesus menegaskan pengajaran-Nya dengan memberi perumpamaan tentang seorang tuan yang mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya, di mana pada akhirnya sang tuan menghukum hambanya karena tidak mengampuni kawannya sementara ia sendiri sudah diampuni. Yesus mengatakan bahwa Bapa di surga akan berbuat demikian juga terhadap kamu apabila kamu tidak mengampuni saudaramu. Dengan menggambarkan Bapa di surga sebagai sang tuan, Yesus menunjukkan bahwa sesungguhnya hal mengadili dan memberikan hukuman adalah hak Sang Bapa, bukan hak manusia. Bagian manusia adalah memberikan pengampunan, sebagaimana manusia telah diampuni oleh Sang Bapa.

Terhadap setiap perlakuan buruk orang lain, Yesus mengajak kita untuk mengingat bahwa kita telah diampuni oleh-Nya. Maka marilah kita belajar merelakan luka dengan memberikan pengampunan, dan menyerahkan bagian penghakiman kepada Allah sehingga hati kita dilegakan dengan damai sejahtera.
-ZDP/www.renunganharian.net


PENGADILAN DAN PENGHUKUMAN ADALAH HAK ALLAH. BAGIAN MANUSIA ADALAH MEMBERIKAN PENGAMPUNAN, SEBAB ALLAH PUN TELAH MENGAMPUNI MANUSIA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media