TERELIMINASI ATAU TERAKREDITASI

Baca: YOHANES 6:60-66


Bacaan tahunan: Lukas 12-13

Produk yang berkualitas dihasilkan dari seleksi yang teruji. Ada standardisasi yang harus dipenuhi supaya produk tersebut lolos uji. Bahkan penyaringannya bisa dilakukan berkali-kali, tidak cukup hanya satu kali. Bukan hanya untuk produk barang, ini pun berlaku bagi sumber daya manusia.

Ketika Yesus mengajarkan secara terang-terangan tentang roti hidup, orang Yahudi bersungut-sungut. Mereka terpaku pada hal-hal lahiriah sehingga tidak mampu melihat bahwa mukjizat Yesus merupakan anugerah Allah. Pernyataan Yesus tentang diri-Nya yang datang dari surga, pun ketika Yesus semakin menegaskan otoritas Ilahi-Nya yang jauh melampaui para nabi, menimbulkan keberatan di antara pemimpin-pemimpin agama. Bagaimana mungkin Yesus dari surga jika kedua orang tuanya saja mereka mengenalnya? Terlebih Yesus menyatakan bahwa kematian-Nya akan membawa efek bagi seluruh dunia, bahkan memberi keselamatan bagi yang menerima-Nya. Akibatnya, banyak dari murid-murid (yang bukan dua belas murid) mengundurkan diri, tidak lagi mengikut Dia.

Seperti produk dalam uji kelayakan, pengikut Yesus yang tereliminasi (tersingkirkan) adalah mereka yang hanya memandang Yesus dari segi jasmani. Orang-orang tipe ini tidak memenuhi standar kelayakan bagi kerajaan surga. Sebaliknya, orang yang percaya kepada Yesus dalam kedaulatan Bapa akan terakreditasi (diakui). Orang yang menerima anugerah Bapa dan menyambut ajaran-Nya dengan rendah hati inilah yang layak uji dan akan menikmati keselamatan sejati.
-EBL/www.renunganharian.net


SETIA DALAM FIRMAN-NYA MEMBUAT KITA TERAKREDITASI. SEMENTARA HIDUP MENURUT PENGERTIAN SENDIRI MEMBUAT KITA TERELIMINASI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media