Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MAZMUR 42
Bacaan tahunan: Lukas 8-9
Banyak momen dalam sejarah bangsa Israel di mana mereka mengalami kekecewaan dan kesedihan yang mendalam. Salah satunya adalah ketika mereka berada di pembuangan. Tinggal di tanah asing yang merupakan negeri penyembah berhala, jauh dari tempat tinggal dan tempat ibadah, diperlakukan tidak manusiawi, seperti kerja paksa, dimaki dan dicemooh.
Dalam situasi tersebut, lahirlah Mazmur 42 yang mencerminkan kerinduan yang mendalam akan hadirat Tuhan dan rumah-Nya. Mazmur ini menunjukkan bagaimana orang percaya menghadapi perasaan putus asa dengan tetap berharap kepada Tuhan. Pada ayat 12, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" mengungkapkan dialog batin pemazmur yang sedang bergumul dengan perasaan tertekan dan kecewa. Namun, di tengah pergumulan itu, ia mengarahkan dirinya untuk tetap berharap kepada Allah. Pemazmur mengingatkan dirinya sendiri bahwa Tuhan adalah sumber pertolongan dan harapan meskipun situasinya saat itu tampak gelap dan tanpa harapan. Ini adalah bentuk iman yang tegar, yang tidak menyerah pada keputusasaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi mengecewakan. Pekerjaan tidak berjalan sesuai rencana, hubungan rusak, harapan tidak terpenuhi, atau cita-cita tidak tercapai. Perikop ini mengajak kita untuk tidak terjebak dalam kekecewaan mendalam. Sebaliknya, mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan, yang selalu setia dan siap memberikan pertolongan. Setiap kali kita merasa tertekan, mari mengingat janji-janji-Nya dan menguatkan diri dengan bersyukur atas kebaikan-Nya yang telah kita alami.
-STP/www.renunganharian.net
KETIKA KEKECEWAAN DATANG, ARAHKAN HATI KEPADA TUHAN, HARAPAN SEJATI TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN
Please sign-in/login using: