Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 KORINTUS 8:1-15
Bacaan tahunan: Matius 7-8
Saya mengenal seorang pria yang gemar menolong. Ia rutin membagikan sebagian harta miliknya untuk siapa pun yang membutuhkan. Kebiasaannya adalah datang tiba-tiba. Supaya tidak merepotkan tuan rumah, katanya. Dalam suatu perbincangan, saya menanyakan motivasinya melakukan kebiasaan itu. Ia menjawab, "Seluruh harta saya adalah milik Tuhan. Saya hanya pengelola. Saya harus mengelola harta itu sesuai kehendak Dia yang memilikinya. Selain itu, saya pun adalah milik-Nya. Saya tidak akan dibiarkan-Nya berkekurangan karena Dia akan senantiasa memelihara kehidupan saya."
Kepada jemaat di Korintus, Paulus memberikan kesaksian tentang teladan iman jemaat Makedonia. Jemaat Makedonia memiliki kerelaan untuk memberi sekalipun mereka sendiri berada dalam berbagai penderitaan. Bahkan pemberian mereka melampaui kemampuan. Bagaimana mereka menumbuhkan kemurahan hati seperti ini? Pertama, jemaat Makedonia memberi diri mereka kepada Allah.
Memberi diri kepada Tuhan berarti merendahkan hati untuk menaati seluruh kehendak-Nya. Meninggalkan segala nafsu dan keinginan diri. Inilah fondasi dasar yang semestinya dibangun setiap orang percaya. Penyerahan diri kepada Tuhan secara utuh juga memungkinkan kita menyadari bahwa segala yang ada pada kita adalah kepunyaan-Nya. Karena itu, memberi diri kepada Tuhan akan diikuti dengan kerelaan, bahkan kerinduan untuk memberi segala milik kita bagi pekerjaan Tuhan. Sebab, saat menggunakan harta milik kita sesungguhnya kita sedang memberikan kepada Tuhan kepunyaan-Nya sendiri.
-EBL/www.renunganharian.net
SELURUH HARTA KITA ADALAH MILIK TUHAN. MEMAKAINYA UNTUK PEKERJAAN TUHAN SAMA HALNYA MEMBERI KEPADA TUHAN HARTA MILIK-NYA SENDIRI.
Please sign-in/login using: