Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: LUKAS 3:1-20
Bacaan tahunan: Hagai
Setiap pergumulan yang kita alami tidak jarang akan menghasilkan konflik batin. Keinginan yang berbeda dengan kenyataan kemudian menghasilkan tuntutan yang semakin memperkeruh hati sehingga terjadilah konflik di dalam batin. Bila kita terlena maka bukanlah solusi yang akan kita upayakan, melainkan melampiaskan konflik tersebut dengan berbagai cara dan tuntutan.
Hal serupa dilakukan oleh orang-orang Yahudi, di mana mereka berharap bahwa Yohanes Pembaptis adalah Mesias. Pergumulan akan hadirnya Mesias tersebut tidak lepas dari kondisi yang terjadi. Hati mereka lelah karena penjajahan Romawi, ditambah lagi dengan muncul banyak orang yang mengaku mesias, yang mana memberikan secercah harapan, tetapi pada akhirnya mereka mati karena dihukum sehingga harapan yang baru tumbuh harus berulang kali mati. Menyadari harapan tersebut diarahkan kepadanya, Yohanes memilih untuk mengakui bahwa ia bukanlah Mesias. Keterbukaannya tentu dapat menghadirkan kekecewaan. Namun, Yohanes hendak menyadarkan mereka untuk kembali kepada hal yang mendasar, yakni bahwa yang sejak semula menjadi harapan mereka adalah Allah. Yohanes mengajak mereka memberi ruang bagi hadirnya Allah di dalam hati sekalipun berada di tengah-tengah kesulitan.
Di dalam pergumulan, kita diajak untuk menjernihkan pikiran dan hati. Ingatlah kembali dengan jujur apa yang menjadi harapan kita dan berilah ruang bagi hadirnya Allah di dalam hati, sebab Allah pasti menyertai kita.
-ZDP/www.renunganharian.net
DI DALAM PERGUMULAN JANGAN BIARKAN HATIMU KERUH KARENA BERBAGAI TUNTUTAN. INGATLAH BAHWA TUHAN MENYERTAIMU.
Please sign-in/login using: