MERAGUKAN TUHAN

Baca: KELUARAN 17:1-7


Bacaan tahunan: Yehezkiel 40-42

Ketika menghadapi kesulitan dan krisis, kadang-kadang kita lupa akan mukjizat pemeliharaan Tuhan yang pernah kita alami di masa lalu. Kita lalu mengomel panjang pendek. Bahkan mungkin mulai mempertanyakan maksud Tuhan. Di dalam keputusasaan kita, beberapa orang mulai berpikir atau mengatakan, "Mengapa Tuhan tidak menolong saya? Mengapa saya dibiarkan menderita seperti ini?"

Saat Musa membawa orang Israel dari perbudakan di Mesir, mereka melalui padang gurun. Di sana tidak ada air. Mereka lalu mengancam melempari batu kepada Musa. Bahkan mereka juga mempertanyakan keberadaan Tuhan. Perilaku mereka ini adalah mencobai Tuhan. Padahal mereka baru saja diberi makan manna dan burung puyuh oleh mukjizat Tuhan yang ajaib. Sebelum itu, Tuhan membebaskan Israel dari penderitaan akibat perbudakan yang berat di Mesir dengan sepuluh tulah. Lalu memimpin Israel dengan penyertaan kehadiran-Nya melalui tiang awan dan tiang api. Juga membelah laut agar umat Israel dapat menyeberang dengan selamat. Lalu membinasakan Firaun dan bala tentaranya saat mereka berusaha menyeberangi laut dengan mengembalikan aliran air untuk menenggelamkan mereka.

Umat percaya perlu belajar pada peristiwa Masa dan Meriba. Kesulitan yang kita hadapi saat ini tidaklah sebanding dengan mukjizat yang pernah Tuhan lakukan dalam kehidupan kita. Kita perlu belajar percaya sepenuhnya kepada penyertaan Tuhan. Jangan sampai kita mencobai-Nya.
-HEM/www.renunganharian.net


MARI BELAJAR PERCAYA PENUH KEPADA PENYERTAAN TUHAN. JANGANLAH KITA MENCOBAI-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media