PESAN TUNGGAL

Baca: 1 KORINTUS 2:1-5


Bacaan tahunan: Amsal 27-29

Eugene Peterson terkenal sebagai penerjemah Alkitab dalam bahasa kontemporer, The Message. Saat pemakamannya, anaknya, Leif, menyatakan bahwa ayahnya hanya memiliki satu pesan. Selama ini ia "mengelabui" setiap orang seakan-akan ia menyampaikan pesan baru dalam setiap khotbah atau bukunya. Rahasia itu, kata Leif, sudah diketahuinya sejak kecil. Sebelum ia tidur, ayahnya sering ke kamarnya dan berbisik, "Allah mengasihimu. Dia pembelamu, berdiri di pihakmu. Dia mengejar kamu, mencari kamu. Dia tidak akan pernah menyerah."

Paulus melayani di tengah-tengah bangsa Yahudi dan bangsa Yunani. Bangsa Yahudi menyukai hikmat, sedangkan bangsa Yunani senang membahas filsafat "kata-kata yang indah". Sebagai orang terpelajar, mestinya tidak sulit bagi Paulus untuk memikat orang Yahudi dengan kehebatan hikmatnya dan orang Yunani dengan kecakapannya berfilsafat. Namun, ia memilih berfokus pada satu pesan utama: berita Injil tentang Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Ia menulis banyak surat, banyak berkhotbah, banyak berbincang langsung dengan bermacam orang, dan ia senantiasa menyampaikan berita Injil-dengan berbagai cara, contoh, dan sudut pandang. Ia menyampaikan beragam berita, tetapi pesan tunggalnya berfokus pada identitas Yesus Kristus dan perbuatan-Nya dalam menebus umat manusia dan menyatakan Kerajaan Allah.

Kita pun dipanggil untuk bersaksi dan memberitakan Injil. Apakah berita dan kesaksian kita berfokus pada Yesus Kristus, Dia yang disalibkan?
-ARS/www.renunganharian.net


KITA BERFOKUS PADA PESAN TUNGGAL TENTANG INJIL YESUS KRISTUS, TETAPI KITA MENYAMPAIKANNYA DENGAN BERAGAM CARA YANG KREATIF


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media