BERUBAH MENJADI DEWASA

Baca: 1 KORINTUS 13


Bacaan tahunan: Mazmur 40-45

Kamu harus berubah. Tiga kata singkat ini sepertinya mudah ketika disampaikan bagi orang lain, tetapi belum tentu dapat diterima dengan baik ketika orang lain berkata kepada kita. "Saya itu orangnya ya begini, tidak usah disuruh berubah!" ucap sebagian orang ketika ada yang menasihati agar dirinya berubah. Saya pun menyadari akan hal ini, di mana saya terkadang bergumul untuk sekadar menerima nasihat atau masukan yang pada intinya mengharapkan adanya perubahan dari diri saya.

Menjalani hidup pada usia 40-an tahun memberi saya cukup waktu untuk melihat adanya orang yang berusia dewasa, tetapi masih berperilaku seperti anak-anak, yang mudah marah, cepat mengambek, iri hati, dan nadanya meninggi ketika diberi masukan. Mereka seolah-olah lupa bahwa seiring berjalannya waktu, setiap orang perlu beradaptasi dan berubah mengikuti pertambahan usianya, di mana secara karakter dan mental seharusnya lebih dewasa daripada lima atau sepuluh tahun sebelumnya. Dalam hal merespons kebutuhan untuk berubah, memang banyaknya usia tak menjamin adanya kedewasaan untuk dapat memahami pentingnya perubahan itu.

Memang tidak mudah untuk berubah. Tak jarang orang perlu dipaksa oleh keadaan sebelum mulai berubah, meskipun tampaknya sedikit terlambat. Tak hanya secara jasmani atau dalam hal karakter, perubahan ke arah kedewasaan rohani juga perlu didorong oleh semangat yang sama, yakni kesadaran untuk berubah demi menjadi pribadi yang lebih baik. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda merespons perubahan dengan positif?
-GHJ/www.renunganharian.net


CIRI KEDEWASAAN HIDUP ADALAH KESADARAN BAHWA SETIAP ORANG PERLU BERUBAH UNTUK MENJADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media