MENANGGUNG RISIKO

Baca: MATIUS 10:16-33


Bacaan tahunan: Mazmur 26-31

Seorang pelajar dari keluarga sederhana memiliki mimpi untuk studi lanjut. Ia tekun belajar demi meraih prestasi terbaik, supaya memperoleh beasiswa. Malang, prestasinya menimbulkan dampak tak terduga. Ia difitnah menyontek dan menyuap guru. Dibenci dan dijauhi banyak teman karena iri. Berulang kali dirundung baik fisik maupun verbal. Meski demikian, ia abaikan semua itu dan fokus pada perjuangannya demi masa depan.

Sebagaimana pelajar dalam ilustrasi di atas, orang percaya diperhadapkan pada banyak tantangan dalam menjaga iman. Bahkan penderitaan orang percaya sudah dinubuatkan oleh Tuhan Yesus yang Ia sendiri juga mengalaminya. Parahnya lagi, orang percaya digambarkan sebagai domba yang lemah tidak berdaya, tetapi harus menghadapi serangan si jahat yang kuat, yang digambarkan seperti serigala. Betapa tidak sebanding! Mengapa Tuhan Yang Maha Kuasa mengizinkan ini terjadi? Tidakkah Dia mampu menolong umat-Nya supaya tak perlu menghadapi penderitaan itu?

Hikmat dan kemuliaan dunia bertolak belakang dengan hikmat dan kemuliaan surgawi. Karena itu keduanya senantiasa berlawanan. Hal ini menjadikan orang percaya pasti menanggung risiko atas imannya kepada Tuhan Yesus. Meski demikian, bukankah iman kita mengarah kepada masa depan yang penuh harapan dan bernilai kekal? Karena itu tak perlu merisaukan risiko yang mengadang. Tetap fokus pada tujuan karena Tuhan Yesus sendiri yang mendorong kita untuk terus maju dan memastikan akan upah besar bagi setiap orang yang bertahan hingga kesudahannya.
-EBL/www.renunganharian.net


SEBESAR APA PUN RISIKO YANG HARUS KITA HADAPI, SEMUA ITU TAK SEBANDING DENGAN BESARNYA NILAI KESELAMATAN YANG TUHAN JANJIKAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media