Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: NEHEMIA 2:11-20
Bacaan tahunan: Ezra 8-10
Diberi perhatian oleh orang lain tentu merupakan hal yang menyenangkan hati. Namun, bagaimana jadinya apabila perhatian yang diberikan justru disebabkan rasa iri? Hal tersebut tentu menyesakkan hati. Sebab mereka bukan memberikan semangat, tetapi justru menjatuhkan; bukan memotivasi, tetapi justru melemahkan.
Sikap demikian didapatkan oleh Nehemia bersama dengan orang-orang Yahudi yang masih tersisa di Yerusalem, ketika mereka hendak membangun kembali tembok Yerusalem. Sejatinya, Nehemia telah mendapatkan izin dari Raja Artahsasta. Namun, hal tersebut tidak diterima dengan baik oleh orang-orang dari bangsa-bangsa lain. Mereka iri sehingga berupaya menjatuhkan mental Nehemia dengan memutarbalikkan fakta dan mengatakan bahwa Nehemia hendak memberontak terhadap raja. Nehemia sendiri tidak terpancing dengan tuduhan mereka. Ia memilih untuk tetap mengarahkan hatinya pada Allah untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Ia tahu bahwa ketika suatu hal dilakukan bersama Allah maka tidak ada yang mustahil, sebab Allah pasti memberi pertolongan. Iman Nehemia memampukannya untuk tidak kecewa dan marah, melainkan melihat Allah yang mendatangkan semangat dan sukacita.
Setiap perbuatan baik yang kita lakukan belum tentu akan ditanggapi positif oleh orang lain. Belajar dari Nehemia, marilah kita mendasarkan hati dengan segala niat dan upaya kita kepada Allah. Bersama Allah, kita mendapatkan kekuatan, semangat, dan sukacita untuk terus mengupayakan hal baik dalam hidup.
-ZDP/www.renunganharian.net
DASARKAN HATI DAN PERBUATAN KEPADA ALLAH, DAN TERUSLAH BERBUAT BAIK. JANGAN MENYERAH.
Please sign-in/login using: