MENYIKAPI PERISTIWA

Baca: KEJADIAN 50:15-21


Bacaan tahunan: Mazmur 40-45

Banyak hal yang menimpa Yusuf ada di luar kendalinya: diceburkan ke sumur, dijual sebagai budak, dijebloskan ke penjara, dan akhirnya menjadi penguasa Mesir. Semua di luar kemauan Yusuf. Memengaruhi Yusuf? Tentu! Dia mengalami banyak hal buruk sebelum akhirnya menjadi penguasa Mesir. Namun, tak satu pun dari semua itu menentukan diri Yusuf sebagai manusia. Hal yang menentukan diri Yusuf sebagai manusia adalah sikap Yusuf terhadap apa yang terjadi. Jika dia mau, dia bisa membalas kejahatan saudara-saudaranya. Tetapi, dia memilih memaknai positif semua yang menimpanya (ay. 20), dan memilih tetap mengasihi saudara-saudaranya (ay. 21). Sikap yang dia ambil itulah yang menentukan siapa dia sebenarnya.

Seperti Yusuf, kita banyak tak bisa mengendalikan hal yang menimpa kita. Banyak hal terjadi di luar kemauan maupun kendali kita. Kita tak selalu bisa memilih atau mengontrol peristiwa yang menimpa. Tetapi, kita selalu punya peluang untuk mengontrol dan memilih sikap kita. Ketika hal buruk terjadi, kita selalu punya peluang untuk menentukan sikap kita atasnya: marah, atau rela menerima; mendendam, atau tulus mengampuni; menjauhkan diri, atau merangkul; memelihara trauma yang timbul, atau berusaha move on.

Peristiwa dalam hidup memang bisa memengaruhi kita. Tetapi, pada akhirnya, sikap kita atas peristiwa itulah yang menentukan diri kita sebagai manusia: menjadi manusia yang diperbudak dorongan negatif yang merusak hidup, atau menjadi manusia yang menjunjung tinggi keutamaan hidup. --EE/www.renunganharian.net


PERISTIWA-PERISTIWA BISA MEMENGARUHI KITA. TETAPI, SIKAP YANG KITA PILIH ATAS TIAP PERISTIWALAH YANG MENENTUKAN KITA SEBAGAI MANUSIA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media