CARPATHIA

Baca: Matius 28:1-10


Bacaan tahunan: 1 Samuel 1-3

15 April 1912 dini hari menyusul tenggelamnya Titanic, para penumpang dan awak di dalam sekoci penyelamat berjuang antara hidup dan mati. Dingin. Gelap. Sunyi. Takut. Lengkap menyelimuti mereka. Ombak lautan mengguncang sekoci, menciutkan nyali. Akhirnya, tatkala fajar tiba, kilauan cahaya perak tampil di batas cakrawala. Serentak terlihatlah kapal penyelamat Carpathia mendekati mereka. "Aku selamat! Aku hidup!" teriak Jack Thayer -salah seorang remaja yang berhasil diselamatkan.

Bukan kebetulan kebangkitan Yesus berlangsung dini hari. Matius mencatat, "... menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu" (ay. 1). Saat itu-lah berita terbesar dikabarkan: Yesus bangkit! Kubur tak menghentikan-Nya. Tiada yang dapat memisahkan Dia dari pengikut-Nya, maut pun tidak. Dia tetap berjalan bersama para murid-Nya "sampai kepada akhir zaman" (ay. 20). Begitu fajar Paskah tiba, kebenaran itu dinyatakan. Gelapnya dosa dan ngerinya maut diusir selamanya. Dia hidup, kita pun hidup.

Fajar pagi mengusir pekatnya malam. Terbitnya mentari membangkitkan hari baru. Pengharapan baru. Kesempatan baru. Kehidupan kristiani berangkat dari peristiwa Paskah. Terbebasnya kita dari gelapnya dosa dan ancaman maut. Fajar telah datang. Kristus telah menang. Bukankah layak kita bersorak, "Aku selamat! Aku hidup!" --salah seorang remaja yang berhasil diselamatkan./www.renunganharian.net


KRISTUS BANGKIT DARI KUBUR, DI HATI KAUM BERIMAN TERBIT SUKACITA DAN SYUKUR.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media