ANAK-ANAK ABRAHAM

Baca: Lukas 3:7-14


Bacaan tahunan: 2 Petrus 1-3

Abraham dikenal sebagai bapak orang beriman. Ia memiliki ketaatan yang tidak kepalang tanggung kepada Allah. Ketika dipanggil keluar dari Ur-Kasdim ke negeri yang tidak diketahuinya, ia taat. Ketika disuruh mempersembahkan Ishak, anak yang sangat dikasihinya, ia taat. Abraham beriman kepada Allah, dan imannya itu dinyatakan dalam ketaatan.

Kita sebagai orang percaya juga mendapat gelar anak-anak Abraham. Berarti kita juga ahli warisnya. Artinya, berhak mendapatkan janji-janji Allah yang diberikan kepadanya. Tetapi, benarkah kita menunjukkan bahwa kita adalah anak Abraham? Seorang anak Abraham menunjukkan hak warisnya dalam perbuatan yang selaras dengan firman Tuhan. Ia berbagi kepada mereka yang tidak punya. Jujur dan adil dalam melakukan tugas-tugasnya. Tidak memeras atau mengambil yang bukan haknya, tetapi mencukupkan diri dengan apa yang dimilikinya. Menjadi anak Abraham berarti mewarisi perbuatan iman Abraham.

Kenyataannya kita tidak selalu demikian. Kadang-kadang kita bangga dengan gelar kita sebagai orang beriman-anak Allah- tetapi tidak terlihat dalam tindakan dan ketaatan kita. Kita bergelar anak Allah, tetapi perilaku kita acapkali menunjukkan yang sebaliknya. Kita membenci, menyakiti, menghina, memfitnah, khawatir, memeras, mengambil yang bukan hak kita, dan sebagainya.

Kalau kita adalah anak Abraham, teladanilah dia. Kalau kita adalah anak Allah, tunjukkanlah dalam sikap, perilaku, dan ketaatan kita. --PRB/Renungan Harian


ANAK-ANAK ABRAHAM MEWARISI IMAN ABRAHAM; ANAK-ANAK ALLAH MEWARISI KASIH ALLAH.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media