TIDAK SEMBARANGAN BERBUAH

Baca: Lukas 3:1-20

Jadi, hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. (Lukas 3:8a)


Bacaan tahunan: 2 Samuel 10-12

Yohanes Pembaptis adalah "panitia" penyiapan jalan bagi Yesus. Mungkin bisa dibandingkan dengan panitia yang repot mengurus kedatangan seorang presiden. Rute harus diatur, jalanan terpaksa dikosongkan sementara demi kelancaran arus lalu lintas, segala sesuatu yang tampak kumuh dan reyot disulap jadi tertata, bersih, dan indah. Susunan acara telah diatur rancak, menarik. Intinya: sibuk berbenah secantik dan semulus mungkin
Nah, mari kita lihat panitia seperti apakah Yohanes ini. Dari kacamata kesantunan Timur, Yohanes jelas-jelas mengejutkan. Betapa tidak! Ia mempersiapkan hadirnya Yesus dengan menunjukkan bahwa nubuatan Yesaya (ay. 4-6) sudah waktunya digenapi, dipenuhi, dinyatakan. Bagi Yohanes, penggenapannya melalui reformasi batin yang mewujud dalam perilaku etis baik dalam lingkup pribadi maupun sosial (ay. 10 dst). Prinsipnya, perlu ada pertobatan. Bukan sekadar pernyataan bertobat, tetapi munculnya perubahan hidup yang lahir dari pengalaman batin yang bertobat itu.
Lukas menyebutnya sebagai "buah-buah pertobatan". Ini bagian umat, bukan melulu bagian Allah. Umatlah yang didorong untuk menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dengan kata lain, Yohanes mengingatkan, agar kita jangan sekadar berbuah, namun buah itu harus lahir dari pertobatan. Bersumber dari transformasi batin, bermuara dalam karya nyata bagi lingkungan sekitar melalui kenyataan yang baru dalam hidup sehari-hari. --DKL


TANPA DILANDASI PERTOBATAN DAN TRANSFORMASI BATIN, PERUBAHAN HIDUP HANYA BERLANGSUNG SEMENTARA DAN SEMU.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media