Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Ayub 1:13-22
Ada seorang laki-laki . . . bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur, dan ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.( Ayub 1:1 )
Bacaan tahunan: ; Amsal 16-18; 2 Korintus 6
Tampaknya kaum muda di China mulai melupakan cara menulis karakter-karakter (huruf kanji) yang menghasilkan kaligrafi indah dari bahasa tradisional mereka. Ada kalangan yang menyebut ini sebagai fenomena "amnesia karakter". Terlalu sering memakai komputer dan telepon genggam yang canggih mengakibatkan ditinggalkannya budaya menulis dan sejumlah orang tidak dapat mengingat lagi karakter karakter kanji yang mereka pelajari sewaktu kecil. Seorang pemuda mengatakan, "Orang tak lagi menulis apa pun dengan tangan kecuali untuk menuliskan nama dan alamat mereka."
Ada orang-orang yang tampaknya menderita "amnesia karakter" dalam bentuk yang berbeda. Ketika menghadapi suatu dilema, mereka tampaknya "lupa" untuk melakukan apa yang patut diperbuat dan sebaliknya mencari jalan keluar yang mudah.
Allah menyebut Ayub sebagai "orang yang saleh dan jujur, dan ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan" (Ayb. 1:8). Allah memperkenankan Iblis untuk merenggut semua yang dimiliki Ayub-anak-anaknya, harta kekayaannya, dan kesehatannya. Namun, meski mengalami serentetan situasi yang mengoyakkan hatinya, Ayub menolak untuk mengutuk Allah. "Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut" (ay.22). Iblis telah berusaha untuk menyanggah penegasan Allah tentang karakter Ayub yang tidak tercela, tetapi Iblis terbukti salah.
Amnesia karakter? Tidak. Karakter adalah jati diri kita, bukan sesuatu yang bisa kita "lupakan" begitu saja. Kehilangan karakter adalah sesuatu yang dilakukan dengan sengaja. -CHK
Kehilangan harta, kehilangan sedikit; kehilangan kesehatan, kehilangan sesuatu; kehilangan karakter, kehilangan semua!
Please sign-in/login using: