ALASAN YANG LEMAH

Baca: 1Samuel 26:1-9

Siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman? (1Samuel 26:9)


Bacaan tahunan: 1Timotius 1-3

Beberapa tahun yang lalu seorang pegawai di toko daging
tempat saya bekerja tertangkap basah mencuri beberapa potong
daging. Ia membela diri dengan mengatakan bahwa ia layak mendapatkan daging tersebut karena ia digaji terlalu rendah. Pernyataannya merupakan alasan yang lemah untuk mendukung perilakunya
yang berdosa tersebut.


Dalam 1Samuel kita membaca bagaimana Daud dikejar-kejar
oleh Raja Saul. Pada suatu malam, Daud dan sahabat-sahabatnya
pergi ke kemah Saul dan mendapati raja dan para pengawalnya
sedang tertidur. Abisai mengatakan bahwa kesempatan ini berasal
dari Allah sehingga ia meminta izin untuk membunuh Saul. Sangat
mudah bagi Daud untuk menyetujuinya. Daud pasti masih ingat
bagaimana ia pernah membiarkan Saul hidup saat sebenarnya ia
dapat membunuhnya. Lalu saat Saul menyadari kemurahan Daud, ia
pun menangis. Ia pun menyatakan bahwa Daud layak untuk menjadi
raja Israel berikutnya, dan ia pun berhenti mengejar Daud (1
Samuel 24).


Namun Saul memulai kembali pengejarannya yang kejam itu.
Daud bisa saja membuat alasan, "Aku pernah sekali menyelamatkannya. Kini Allah memberiku kesempatan kedua untuk membunuhnya."
Tetapi Daud menolak pemikiran seperti itu dan menolak melakukannya karena ia percaya bahwa ia tidak boleh membunuh orang yang
telah diurapi Allah sebagai raja atas Israel.


Ketika diperlakukan tidak adil, Anda akan tergoda untuk
mencari alasan guna melampiaskan kebencian, ketidakmurnian,
ketidakjujuran, dan kekejaman Anda. Namun, janganlah jatuh ke
dalam pencobaan. Seperti Daud, lakukanlah yang benar --HVL


Injustices are hard to bear,
They make us want to fight;
But God knows what we\'re going through --
In time He\'ll make things right --Sper



Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media