KETIKA TUHAN BERTANYA

Baca: Yohanes 6:1-13


Bacaan tahunan: Kejadian 49-50

Ketika dihadapkan pada suatu persoalan, sering kita bertanya pada Tuhan: "Mengapa hal ini terjadi? Bagaimana penyelesaiannya?" Pernahkah terlintas di pikiran kita seandainya Yesuslah yang bertanya kepada kita? Mampukah kita menjawab secara tepat sesuai dengan kehendak-Nya?

Pernahkah Yesus bertanya dan meminta pendapat manusia? Tentu saja! Namun, ketika bertanya, Dia sebenarnya sudah tahu jawabannya (ay. 6)! Sewaktu orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, Yesus bertanya: "Di manakah kita akan membeli roti?" (ay. 5). Pertanyaan itu kurang lebih berbunyi: "Bagaimana kita akan memberi makan mereka semua?" Dua orang murid-Nya, Filipus dan Andreas, mencoba menjawabnya. Namun, sayang, keduanya menjawab hanya menggunakan pola pikir manusia. Filipus berfokus pada uang sebagai solusi, sedangkan Andreas berfokus pada ketidakmampuannya (ay. 7-9). Tampaknya, mereka lupa bahwa di hadapan mereka berdiri Pribadi yang Mahakuasa, yang mampu melakukan segala perkara! Pada akhirnya, Yesus menunjukkan bahwa uang bukanlah jawabannya. Bersama Yesus, apa yang ada pada mereka sudah cukup untuk memberi orang-orang itu makan, bahkan mendatangkan kelebihan (ay. 11-13).

Paulus dalam 1 Korintus 2:16 berkata, "Tetapi kami memiliki pikiran Kristus." Jika berargumen dengan Allah, memang tidak seorang pun akan menang! Namun, ingat, setiap orang yang mengadopsi pikiran Kristus pasti dimampukan untuk mengerti kehendak-Nya! --LIN/www.renunganharian.net


APABILA KITA HIDUP DEKAT DENGAN ALLAH, MUNGKIN KITA BISA MENJAWAB PERTANYAAN-NYA SECARA TEPAT.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media