MAKSUD DISIPLIN ALLAH

Baca: Daniel 1:1-5


Bacaan tahunan: Amsal 28-31

Untuk mendidik seorang anak yang sangat dikasihinya, orangtua terkadang perlu untuk memberi disiplin dalam bentuk hukuman untuk membuat anak itu menyadari kesalahan atau pelanggarannya dan kembali pada jalan kebenaran yang dikehendaki orangtuanya. Bentuk disiplin seperti itulah yang dilakukan Allah kepada Israel, bangsa yang begitu dikasihi-Nya itu. Tidak tanggung-tanggung, Allah menyerahkan bangsa itu kepada Babel yang waktu itu tercatat sebagai kerajaan terbesar di dunia. Tak hanya dibawa sebagai tawanan atau budak yang tak berdaya, sebagian perkakas dalam rumah Allah pun diangkut untuk memperkaya perbendaharaan dewa Babel.

Allah bertindak menurut hikmat-Nya dan apa yang dilakukan-Nya kepada umat- Nya adalah untuk maksud kebaikan. Allah mengetahui dengan sempurna tentang segala hal yang dilakukan-Nya. Allah "membiarkan" Israel takluk dan menderita di Babel untuk mengingatkan mereka betapa Allah tidak pernah berkompromi dengan dosa dan agar mereka belajar arti menghormati firman dan kekudusan-Nya.

Terkadang Allah mengizinkan hal serupa dalam hidup kita, gereja-Nya. Tatkala hidup kita menyimpang dari kehendak-Nya, mungkin Allah "membiarkan" sesuatu menindas diri kita. Dan tujuan disiplin itu adalah membawa kita kepada pertobatan. Penting bagi kita untuk mengingat bahwa setiap penderitaan tidak selalu terjadi karena dosa kita, tetapi sangat bijak bagi kita untuk terus memeriksa diri. Apakah hidup kita sedang berjalan sesuai dengan firman Tuhan atau sebaliknya, kita telah menyimpang dari firman itu? --SYS/www.renunganharian.net


SETIAP BENTUK DISIPLIN TERJADI ATAS SEIZIN-NYA DAN MAKSUD SEMUA ITU ADALAH MEMBAWA HIDUP KITA KEPADA PERTOBATAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media