IDENTITAS BARU KITA

Baca: 2 Korintus 5:11-21


Bacaan tahunan: Hosea 7-14

Saya masih ingat betapa canggungnya saya selama seminggu pertama duduk di bangku kuliah. Selang satu bulan usai perpisahan dengan teman-teman SMA, pakaian saya berubah dari putih abu-abu menjadi pakaian bebas. Di universitas kami dilatih mandiri, tidak ada guru yang mengingatkan tentang nilai ulangan yang jelek, absensi, tugas yang belum selesai, dan sebagainya. Butuh penyesuaian identitas. Saya terus mengingatkan diri bahwa saya adalah mahasiswa, bukan lagi anak SMA. Saya tidak bisa membawa gaya hidup anak SMA di universitas.

Begitu juga dengan identitas kita di dalam Kristus. Kita adalah ciptaan baru. Sebagai ciptaan baru, kita perlu memiliki panduan hidup yang baru dan gaya hidup yang baru pula. Kita tidak bisa menggunakan cara hidup yang lama untuk menjalani kehidupan yang baru. Sebagai ciptaan baru, kita perlu menggunakan firman Tuhan sebagai panduan hidup kita. Kita diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, agar kita tidak hidup menuruti keinginan daging dan mengikuti arus tuntutan dunia. Sebaliknya, kita hidup menurut prinsip etika yang benar berdasarkan firman Tuhan.

Acap kali kita lupa akan identitas kita di dalam Kristus. Kita lupa bahwa kita adalah anak Tuhan. Kita lupa bahwa kita ini lebih dari seorang pemenang. Mirip dengan cara seorang mahasiswa baru, kita dapat mengingatkan diri kita tentang jati diri kita setiap hari. Ya, bahwa kita adalah anak dari Yang Mahatinggi dan kita diciptakan untuk melakukan perkara yang gagah perkasa. --ZAL/www.renunganharian.net


MEMBACA DAN MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN DAPAT MENOLONG KITA MENGINGATKAN JATI DIRI KITA SEBAGAI CIPTAAN BARU DI DALAM KRISTUS.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media