KENYAMANAN ANAK-ANAK ALLAH

Baca: Ulangan 5:7-10


Bacaan tahunan: 2 Tawarikh 14-17

Sebagian besar orang menjadikan kenyamanan sebagai tujuan hidup. Dan kenyamanan yang mereka cari adalah kenyamanan dalam arti hidup serba enak. Tubuh sehat, banyak uang, rumah mewah, kerja gampang, mobil keren, keluarga utuh, anak-anak patuh, hidup terhormat, bebas dari segala masalah dan semua keinginan terpenuhi. Demi mendapatkan kenyamanan seperti ini, banyak orang rela berjuang dengan keras.

Ada orang yang menjauh dari Tuhan karena di luar Tuhan harapannya tampak lebih mudah tercapai, ada pula yang menjadi giat beribadah dengan harapan Tuhan mengabulkan keinginannya. Ketekunan beribadah dengan demikian tidak menjamin bahwa seseorang sungguh-sungguh menempatkan Allah sebagai Tuhan. Ketekunan menjalankan ibadah di balik motivasi untuk mendapatkan sesuatu selain perkenan Tuhan atas hidup kita bukanlah ibadah sejati.

Kita mungkin tidak membuat patung tuangan untuk disembah seperti yang dilakukan umat Israel pada masa lalu. Namun menjadi waspada dan senantiasa berjaga-jaga adalah cara terbaik supaya kita terhindar dari dosa menduakan Allah. Gaya hidup di era postmodern seperti sekarang mudah sekali menjerumuskan kita untuk menjadikan uang, teknologi modern, kemewahan sebagai allah-allah lain. Inilah pentingnya mengingat perintah Allah yang pertama. Anak-anak Allah seharusnya merasa nyaman hanya ketika menyatakan kehendak Allah atas hidupnya. Bukan dengan menguasai dunia, melainkan menguasai diri. Bukan merindukan kelimpahan jasmani melainkan merindukan kelimpahan rahmat Tuhan. --EBL/www.renunganharian.net


KENYAMANAN ANAK-ANAK ALLAH ADALAH KETIKA MEREKA MENYATAKAN KEHENDAK ALLAH SELAKU BAPA MEREKA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media