MELIHAT HATI

Baca: 1 Samuel 16:1-13


Bacaan tahunan: Amsal 15-19

Pernahkah Anda begitu terinspirasi oleh seorang hamba Tuhan sehingga, entah secara sengaja entah tidak, Anda meniru berbagai kebiasaan dan gaya hidupnya? Saya pernah. Begitu terinspirasinya saya oleh hamba Tuhan itu sehingga saya berusaha mengikuti caranya berdoa dan membaca Alkitab, dengan harapan saya akan mendapatkan pengalaman rohani bersama dengan Tuhan seperti dirinya. Nyatanya, semua itu sia-sia belaka. Walaupun sudah mengikuti praktik kerohaniannya semirip mungkin, saya tidak mendapatkan pengalaman yang serupa dengan pengalaman rohaninya. Kenapa? Karena untuk mengalami Tuhan yang dibutuhkan bukanlah metode, melainkan hati.

Sering kali sebagai orang Kristen kita berpikir tentang metode apa yang harus dilakukan supaya kita bisa mengalami Tuhan, atau doa seperti apa yang akan dijawab Tuhan, atau bagaimana caranya membaca Alkitab yang benar. Semua itu memang baik dan layak untuk kita cari jawabannya. Akan tetapi, yang lebih utama adalah bagaimana hati kita di hadapan Tuhan. Percuma kita melakukan banyak hal yang tampak baik dan rohaniah, tetapi tidak dengan hati yang rindu mengenal Tuhan secara lebih mendalam.

Kiranya kita tidak berfokus pada hal yang keliru. Tuhan tidak melihat metode atau "pengurbanan" kita (berapa lama kita berdoa atau berapa banyak uang persembahan kita). Dia mencari hati yang lapar dan haus akan Dia. Lakukanlah praktik kerohanian bukan hanya dengan metode yang benar, melainkan terutama dengan sikap hati yang benar. --Denny Pranolo/Renungan Harian


SEMUA TINDAKAN ROHANI TANPA SIKAP HATI YANG BENAR ADALAH SIA-SIA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media