PEMULIHAN DAN PERTOBATAN

Baca: YOHANES 21:15–19


Bacaan tahunan: 1 Raja-raja 8

Bukan hal mudah untuk bertemu, apalagi menjawab pertanyaan dari seseorang yang kepadanya kita pernah melakukan kesalahan. Ada perasaan takut, malu, waswas, khawatir, juga bingung. Jawaban apa yang tepat, sehingga tidak menimbulkan masalah baru, sekaligus dapat melegakan si penanya?

Petrus ada di posisi itu ketika Tuhan Yesus menanyainya. Sejak peristiwa penyangkalan yang dilakukan Petrus hingga kebangkitan Yesus, Alkitab mencatat percakapan antara Yesus dengan Petrus ini adalah yang pertama. Padahal sebelumnya, Petrus pernah menyombongkan diri dengan mengatakan bahwa kasihnya kepada Tuhan lebih besar dari murid yang lain (bdk. Mat. 26:33, Yoh. 13:37). Bukan tidak mungkin Yesus akan mengungkit penyangkalannya. Bisa saja Sang Guru merasa kesal sehingga akan memberikan teguran. Atau lebih dari itu, Yesus akan mencoret namanya dari daftar nama para murid dan memberikan hukuman, mungkin?

Namun ternyata yang terjadi adalah sebaliknya. Yesus tidak hanya mengampuni Petrus. Ia memulihkan, bahkan memercayakan sebuah pengutusan. Yesus tetap mengasihi Petrus seperti sebelumnya. Yesus memberikan lagi kesempatan bagi Petrus untuk menyatakan kasihnya kepada Tuhan.

Bersyukur karena Tuhan yang kita sembah senantiasa memberikan kesempatan kepada umat untuk beroleh pemulihan. Baiklah kita memanfaatkan kesempatan dengan menyatakan setiap penyesalan atas kesalahan dengan melakukan pertobatan. Kembali menyatakan iman dan kasih kepada Tuhan dengan kesungguhan dan ketulusan.
-EBL/www.renunganharian.net


JIKA TUHAN BERKENAN MEMULIHKAN, RENDAH HATILAH. TERIMA DIDIKAN-NYA DAN ANDALKANLAH DIA DALAM SETIAP LANGKAH HIDUP KITA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media